Manajemen Diri Sebagai Dasar Pelatiahan Manajemen Waktu



Bagaimana seseorang memanfaatkan waktu, tergantung pada persepsinya tentang waktu itu sendiri, yang tentu saja dilatar belakangi oleh “mind-set” yang ada padanya. Sesungguhnya jika kita ingin mengatur kehidupan kita atau membuat agar kehidupan kita menyenangkan, tidak merasa terintimidasi oleh waktu, sebagai awal yang kita perlukan adalah mengatur waktu. Pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk berbagai lingkup kehidupan yang kita jalani.

Di sisi lain, waktu itu mengalir, tidak bisa dibendung, tidak bisa ditabung. Dipakai atau tidak, waktu akan mengalir dan berlalu, tidak pernah kembali. Oleh karena itu, yang dapat kita lakukan adalah mengalokasikan waktu tersebut untuk sejumlah kegiatan yang kita ingin kerjakan; kemudian mengontrolnya agar penggunaannya sesuai dengan yang kita rencanakan. Sehingga tidak ada waktu yang berlalu tanpa kita sadari. Hal ini tidak mudah, itu sebabnya kita perlu memiliki kemampuan untuk mengelola waktu secara efektif.

Tetapi jika kita tinjau lebih dalam, kita akan dapat melihat bahwa sebenarnya pengaturan waktu tidak bedanya dengan manajemen diri. Karena pada kenyatannya, kita tidak dapat mengatur apa yang dinamakan waktu, yang sebenarnya harus kita atur adalah diri kita sendiri dan apa yang akan kita lakuakan dalam setiap kesempatan agar waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma.

Sering juga kita mendengar bahwa orang yang sukses adalah orang yang dapat memanajemen dirinya untuk memanfaatkan waktu secara efektif. Sebenarnya sukses merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, poin penting yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita menggunakan waktu, dimulai dengan kebiasaan kita (kontrol diri). Dan kebiasaan ini dimulai sebagai pembuatan keputusan secara sadar.

Sukses bukan dihasilkan dari yang tak biasa, tetapi lebih sebagai hasil dari kemampuan seseorang untuk menguasai keduniawian. Sejalan dengan kebiasan yang kita lakuakan, aktivitas manajemen waktu ini akan menjadi hal yang terasa mudah.

Seperti yang kita ketahui bahwa waktu itu mengalir, tidak dapat dibendung, tidak dapat ditabung. Waktu juga memiliki kurun (kesempatan) yang sama bagi semua orang. Itu sebabnya manajemen waktu sifatnya personal dan subyektif karena waktu memberi kesempatan yang sama untuk setiap orang, tergantung bagaimana kita memanfaatkan kesempatan tersebut.

Menyikapi berbagai fakta mengenai waktu, membuat kita belajar bagaimana seharusnya mengunakan waktu. Diantaranya adalah :

Jangan menangguhkan, itu berarti melakukan pekerjaan saat ini juga. Saat orang menunda sesuatu, itu berarti membunuh daya gerak pencapaian pada tujuan saat ini dan menghalangi kesempatan di masa mendatang lantaran waktu yang tersumbat. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline untuk tujuan yang harus dicapai. Menghindari deadline terakhir membawa penundaan yang diatur sebagai perantara untuk demi setingkat menuju tujuan.

Lacak aktivitas kita, memori adalah penuntun yang susah, jika ini berhubungan dengan menetapkan bagaimana kita melewatkan waktu kita. Cara terbaik untuk merekam aktivtas kita sepanjang hari adalah dengan mendata apa yang telah kita lakukan. Membatasi kegiatan-kegiatan yang kurang begitu penting.

Berkonsentrasi pada hasil. Melewatakan waktu sepanjang hari dengan aktivitas, tetapi hanya sedikit membuahkan hasil. Semua terjadi karena tidak berkonsentrasi pada hal yang benar.  Aktivitas memang kadang dapat membebaskan dari tekanan tetapi itu tidak mencapai tujuan kita. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit prioritas utama secara teratur. Kita dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.

Dengan memahami hal-hal diatas, diharapkan seseorang dapat memperoleh hasil yang maksimal, sebuah pencapaian yang besar. Sehingga manajemen diri untuk melatih bagaimana seharusnya mengatur waktu dapat dikatakan berhasil.

Note: Persyaratan OPREC UPI Interdisipliner UGM

Untung Waluyo

Untung Waluyo is a BEng candidate from One of Yogyakarta Universites. He is interest in the field of Renewable Energy and Smart House System.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar